Photobucket

09 November 2009

Siapa bilang jadi istri itu gampang?

Sebagai seorang istri, selain mengurus kebutuhan suami dan anak,  kita  juga harus mengurus pengeluaran untuk semua kebutuhan keluarga. Dan itu bukanlah hal yang mudah. Kalo kita tidak siap, akan terjadi  besar pasak daripada tiang. Lalu bagaimana cara mengatasinya? Coba deh tips-tips berikut..

1. Buatlah Perencanaan
Bila suami sudah  memercayakan urusan rumah tangga sepenuhnya pada kita, sebaiknya kita melakukan perencanaan yang matang dengan melibatkan pasangan. Rencanakan segala kebutuhan (bukan keinginan yaaa) dan alokasikan dana sesuai dengan kebutuhan.
Sebaiknya semua rencana baik jangka panjang maupun jangka pendek ditulis dalam catatan penting, sehingga benar-benar fokus pada apa saja yang harus dibeli. Rencana jangka pendek, tentunya harus berkaitan dengan kebutuhan saat ini, antara lain, biaya hidup sehari-hari hingga keperluan sekolah anak-anak.
Rencana jangka panjang dapat di wujudkan dalam bentuk tabungan ataupun aset produktif. Sesedikit apa pun dana rumah tangga kita, jangan pernah lupa untuk menyisihkan untuk tabungan. Jika perlu, sebelum kita mengalokasikan dana untuk kebutuhan rumah tangga, sisihkan terlebih dahulu untuk tabungan. Investasi berupa tabungan atau perhiasan (emas), dapat dijadikan pilihan.

2. Berbagi Tugas Dengan Pasangan
Mengelola keuangan dalam rumah tangga harus dibicarakan bersama. Jika suami memberikan semua penghasilan , sebaiknya jadwal belanja bulanan disepakati bersama dan menjadi prioritas. Selebihnya, kembalikan kepada suami untuk keperluannya, dan dari sana siapkan dana untuk investasi. Berapa jumlah tabungan yang akan dikeluarkan dari penghasilan harus diperinci secara jelas.
Bila kita mengatur keuangan belanja, ada baiknya pasangan diberi tanggung jawab dalam urusan tabung menabung untuk kepentingan sekolah dan lain sebagainya. Setiap persoalan yang timbul dari pembagian tugas ini perlu dibicarakan secara jelas dan harus saling terbuka. Tidak boleh ada rasa saling curiga dan hendaknya bisa diselesaikan bersama-sama pula.

3. Siasati Pengeluaran Ekstra
Setelah selesai dengan perencanaan keuangan, ada baiknya kita juga menghitung pengeluaran ekstra yang diperlukan untuk rekreasi keluarga, keperluan makan di luar rumah, biaya perjalanan akhir tahun atau anggaran berkunjung ke rumah keluarga yang jauh bahkan anggaran untuk membantu keluarga yang kesusahan. Dalam hal ini, pengeluaran perlu diatur sedemikian rupa, tetapi tetap tidak boleh mengurangi keperluan rumah tangga setiap bulannya.

Setiap rumah tangga memiliki gaya dan pola yang berbeda dalam hal pengaturan dan sistem pengeluaran keuangan. Tetapi, setidaknya,  perencanaan ini akan mempermudah menata manajemen keuangan rumah tangga.

Nah, jika kita telah berhasil mengatur perencanaan keuangan rumah tangga kita dengan baik, jangan lupa untuk menjalankannya secara konsisten. Karena perencanaan yang baik tanpa pelaksanaan sama dengan NOL BESAR. Selamat mencoba!!!

No comments:

Post a Comment