Photobucket

20 April 2010

NARSIS.....yuk mareeeee

Sambil duduk di beranda sekolah Tristan, saya membaca sebuah artikel di majalah Femina 3/XXXVIII yang mengupas tentang narsis di dunia online.

Menurut psikolog Tuti Indra, pada dasarnya manusia memiliki kebutuhan untuk tampil dan berekspresi. Untuk mereka yang merasa tidak mampu memenuhi kebutuhan tersebut, mereka memilih untuk menuangkan dalam sebuah tulisan. Kalo dulu buku harian yang digembok dan menjadi privasi bagi penulisnya menjadi primadona, maka saat ini oang mulai berani berekspresi dan menampilkan dirinya di buku harian yang terbuka lebar di dunia maya baik melalu blog (untuk mereka yang hobi menulis) maupun di status dalam jejaring sosial yang diikuti.

Tentang narsis itu sendiri sudah bergeser maknanya. Narsis dalam istilah psikologi disebutkan sebagai sebuah gangguan atau keadaan yang tidak baik. yaitu mencintai diri sendiri secara berlebihan. Tapi sekarang, seiring dengan menjamurnya jejaring sosial dan semakin seringnya kata narsis disebut, istilah narsis menjadi sesuatu yang  normal dan wajar.

SALAHKAH NARSIS???

Dua profesor bidang komunikasi Mor Naaman dan Jeffrey Boasse penah membuat penelitian tentang twitter dan media sosial yang dimuat di The Miami Herald. Mor menyebutkan bahwa hasil penelitian menunjukkan 80% pengguna twitter adalah meformers (memberitakan diri sendiri) dan sisanya adalah informers (memberitakan info di luar status dirinya).

Hal ini terjadi karena "Bercerita tentang diri sendiri adalah hal termudah yang bisa dilakukan", tidak perlu berpikir keras tentang topik tapi cukup menulis hal2 yang dialami mulai dari perasaan, cuaca sampai sesuatu yang "remeh". Maraknya berbagai media sosial online semakin mempermudah jalan kita untuk menjadi eksis dan narsis. Yang menjadi pertanyaan adalah "salahkah kalo kita NARSIS??"

Dulu narsis memang dianggap negatif, tapi narsis yang sekarang bisa juga menguntungkan. Narsis dan eksis bisa menjadi sarana buat mereka yang ingin membentuk personal branding di dunia maya. Arahkan semua status untuk membentuk image yang anda inginkan. Kalo mau dianggap sebagai seorang pelaku bisnis online yang handal maka tulislah status atau blog yang menunjukkan kegiatan sehari-hari yang berkaitan dengan kesenangan menjalankan bisnismu. Eksis di jejaring sosial dan komunitas online menjadi salah satu jalan penting  buat mereka yang ingin sukses di internet marketing.


Sependek yang saya ketahui narsis bukanlah sifat saya. Selama ini saya lebih suka berdialog di dalam kepala saya daripada menuliskan apa yang saya rasakan semata-mata karena saya dididik untuk menyimpan semua perasaan saya. Tapi karena saya tertarik menjalankan internet marketing dan ingin sukses di bidang online, rasanya saya harus mulai belajar untuk narsis dan eksis di dunia online untuk membentuk personal branding. kalo di dunia nyata saya dikenal sebagai seorang yang gampang bergaul dan mandapat teman baru, saya juga ingin menciptakan image yang sama di dunia maya. Saya harus mulai belajar menuliskan apa yang saya rasakan walaupun ga penting, karena saya ingin teman-teman online saya mengetahui siapa saya dan bisnis online yang sedang saya kerjakan.

Jadi mulai sekarang saya mau narsis ahhhhhhhhh. Wish me luck yaaaa

pssst......yang mau tau bisnis online saya KLIK disini yaaa



sumber: majalah Femina no 3/XXXVIII januari 2010

1 comment:

  1. sebetulnya semua itu tergantung dari pribadi masing - masing orang...bagaimana mereka bisa mengekspresikan diri...semua org juga narsis hanya saja kondisinya dan cara nya aja yg beda...contohnya orang yg abis dapet bonus atau yg mau naik level pasti deh keluar narsis nya...tinggal gimana mereka mengeksprsikan nya aja..ada yg nulis di Blog..hehehe...ada yg curhat di FB...dll.. sama aku jg narsis apalagi kl lg punya duit hehehe...

    ReplyDelete